Puasa Medsos

Aksi massa oleh salah satu pendukung paslon prsesiden yang dilakukan di beberapa titik di Kota Jakarta Kemarin (22/5) berujung pada bentrokan dengan aparat Kepolisian, pembakaran serta meninggalnya beberapa orang. Dampak aksi ini kemudian menimbulkan perhatian netizen, foto dan video hoax beredar begitu masifnya di media sosial yang menambah  suasana memanas.

Maka untuk menangkal penyebaran Hoax pihak Kominfo membatasi akses warganet terhadap media sosial (khususnya Fesbuk dan Wasap). Meskipun sebagian dari kita kecewa terhadap kebijakan yang dilakukan oleh pihak kementerian kominfo ini, tapi saya rasa ada baiknya juga. kita rehat sejenak dari dunia yang maya, dunia yang penuh sandiwara, penuh narsis, yang membuat candu itu.

Kok candu????

Ya... coba lihat sekitar kita semua menunduk, di meja makan keluarga, ditempat tongkrongan, disekolahan, dan dimana-mana menunduk melihat gawainya, mengabaikan orang disekitarnya. mengutamakan orang-orang yang tidak berwujud itu dan sehingga menimbulkan ketidakhangatan dalam relasi. Menjauhkan yang dekat, begitu kira-kira.

Olehnya itu Kebijakan ini sebaiknya dijadikan refleksi bersama, untuk melihat dan mengevaluasi kembali pola sosial dan pengetahuan kita seberapa jauh tingkat pemahaman dalam memfilter sebuah informasi dan memanfaatkan sarana media sosial tersebut untuk hal yang positif dan tanpa mengabaikan teman disekitar kita.


0 Comments:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, berkomentarlah dengan bijak, baik dan tidak spam.