"Bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus tahan menanggung perihnya kebodohan" -Imam Syafi'i-
Quote diatas sengaja saya Bold dan perbesar supaya kita merenungi pesan daripada quote diatas.
Quote tersebut sering mengusik saya, ketika saya terlena dengan aktivitas yang tidak produktif misal game, sosmedan, ngobrol ngalur-ngidul gak jelas, langsung kayak ada perasaan bersalah diusia muda tidak digunakan untuk mengeksplore dan belajar banyak hal.
Padahal sangat penting, manakala kita sedang ngobrol serius sama teman atau guru, ahli atau semacamnya misal yang diobrolin urusan yang menyangkut persoalan background pendidikan kita atau hal-hal umum tentang fenomena sosial, ekonomi atau lingkungan sekitar, yang memancing kita untuk mengmeukkaan pendapat atau perspektif, jika kita tidak cukup pengetahuan tentu ini jadi momok.
Saya sendiri pernah mengalaminya, banyak hal, mungkin salah satu contohnya ketika saya ngbrol sama teman-teman disini (malang), sebelum saya kesini (malang maksdunya), mungkin saya terlalu jemawa saya anggap pengetahuan saya sudah cukup, apalagi yang diobrolin soal jurusan saya, nah ketika itu yang dibrolin soal desententralisasi diindonesia yang konon masih banyak persoalan, banyak tumpang tindi aturan, saat itu saya langsung menanggapi seolah-olah hebat dengan persepektif yang hanya menurut pribadi saya, lalu teman ini menyanggah dan menyampaikan dari banyak persepketif dimulai dari histori, kemudian kultur dan perbandingan dengan desentralisasi yang diterapkan negara luar. pengetahuannya luas sekali.
Mau pengen menanggapi dan menyanggah tapi tidak cukup pengetahuan, saya terdiam, sembari ngangguk-ngangaguk. dalam hati saya merasa wahhh ngeri ternyata memang harus banyak belajar, nyesal dulu gak pernah mengasah atau memperharui pengetahuan dengan bacaan, pada akhirnya sangat perih. lagi-lagi betul pesan imam syafii diatas.
Ini mungkin salah satu contoh dari saya pribadi, tapi ketika menengok disekitar kita banyak hal semacam ini, tidak usah jauh-jauh mungkin dikampung kita sendiri, disana banyak warga kampung kita yang dibodoh-bodohi pejabat, ketika ada proyek pengaspalan jalan misalnya, yang kita tau yang penting jalan ini mulus dan bagus, kita tidak melihat secara detailnya, berapa anggarannya, bagaimana bahan-bahannya agar aspal tersebut berkualitas, dll,,,, dan bisa saja kita ditipu atau dibohongi, anggarannya dimark up atau jenis bahannya di manipulasi, pada akhirnya jalan tersebut tidak bertahan lama.
Jika kita cukup pengetahuan akan hal tersebut, tentu kita akan cari tahu semuanya, misalnya jika kemudian pejabat itu tidak transparan kita bisa menuntutnya.
Inilah pentingnya belajar banyak hal, agar kita tidak dibodoh-bodohi, dan ketika kebetulan lagi membahas suatu kasus atau membedah sesuatu masalah kita bisa turut menyampaikan uneg-uneg dengan dalih atau dasar yang jelas, dan tentunya penjelasan atau perspektif kita lebih masuk akal, dari pada sekedar ngomong gak jelas dan gak berdasar akan membuat kita malu sendiri, dan bahkan perih ketika disanggah.
0 Comments:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, berkomentarlah dengan bijak, baik dan tidak spam.