Kalimat ini pertama kali aku dengar, sama tetangga kos aku waktu jaman kuliah, tak perlu saya sebutkan namanya intinya dia salah satu orang yang membuat saya ingin berubah, belajar dan PD menemui orang-orang baru dimanapun.
Awalnya saya belum memahami persis maksud kalimat ini, yang saya pahami kala itu ini sebagaimama yang ia katakan adalah kalimat ini merupakan salah satu prinsip seorang jurnalis jika sewaktu-waktu meliput, dan mewawancari calon narasumber, dan belum sempat mempelajari profil narasumber, maka pasti akan bleng olehnya seorang jurnalis harus punya wawasan yang luas, meskipin tidak dalam, paling tidak luas tentang apa saja. Jadi ketika melakukan suatu wawancara jurnalis harus punya sedikit pengetahuan agar informasi dari narasumber bisa digali lebih dalam.
Setelah saya melanglang buana ke beberapa tempat dan menemui banyak orang dengan ragam daerah dan karakter, saya akhirnya memahami.
Ternyata "Sedikit tahu dari banyak hal ini" harus dimiliki oleh banyak orang yang bahkan bukan jurnalis sekalipun, tujuannya adalah untuk membuka dan mengalirkan percakapan. Dari percakapan ini kita akan dapat banyak hal. Mulai ilmu, informasi, teman yang sejiwa dan sepemikiran, dan lain-lain
Lalu bagaimana agar kita sedikit tahu dari banyak hal?
Kuncinya belajar terus menerus, membaca, diskusi, mendengar popcast, menonton video, intinya Informasi tentang apapun harus dilahap meskipun tidak penting pada saat itu, tetapi disave, karena sewaktu-waktu ini akan berguna.
Manakala kita temui orang yang mungkin hobby nonton korea, atau asalnya dari jauh misal dari sumatra.
Dan kita pernah baca artikel atau nonton korea atau pernah nonton dokumenter yang setting lokasinya dipulau sumatra, kita pasti gak bakal canggung dan kehabisan bahan untuk berkomunikasi, biasanya lawan ngobrol itu sangat suka jika di singgung soalnhobbynya atau daerahnya.
0 Comments:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, berkomentarlah dengan bijak, baik dan tidak spam.