Setelah melewati seleksi panjang yang cukup ketat mulai seleksi administrasi, test online hingga wawancara, tepat dihari jumat hari ke 19 bulan februari, kabar baik pun itu datang, Panitia seleksi Calon Tenaga Fasilitator Lapangan mengumumkan nama-nama yang lolos tahap akhir.


Alhamdulilah saya berada di urutan ke 2 dari 5 nama yang diterima untuk menjadi bagian dari program Sanitasi Perdesaan Padat Karya penempatan didaerah domisili, yakni Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

***

Seperti saya singgung diatas memang tidak mudah melewati tahapan demi tahapan tes, dari tahap pertama saja hampir kewalahan bagaimana tidak syaratnya harus memiliki NPWP, SKCK, serta Surat Sehat, tahu sendiri gimana mengurus dokumen ini sunggu ribet, mondar-mandir dari instansi ke instasi.

Setelah lolos tahap administrasi ini, kemudian disambut lagi dengan tes online, yang mana butuh kerja keras dengan belajar giat untuk bisa menjawab soal-soal pilihan ganda dari panitia.

Bersyukur bisa bergabung di Grup telegram yang anggotanya semua peserta tes, ada yang menshare pedoman juknis program sandes, kemudian di bedah bareng-bareng via chat maupun Gmeet dan Zoom, lalu dibuatkan soal-soal latihan, semua belajar.

Hingga waktu tespun tiba, awalnya server sempat down semua peserta menumpahkan kekesalannya disemua kanal medsos milik PUPR, tak berselang lama tepat sore hari pihak panitia mengeluarkan press release bahwa tes akan diadakan ulang.

Alhasil dihari yang sudah ditetapkan oleh panitia tersebut server lancar jaya, tes aman dan terkendali, saya yang sedari malam gak sabar menunggu jadwal itu, paginya kubuka laptop lalu kukoneksikan wifi dari HP, login dan tempur.

Alhamdulilah soal-soal ku jawab kurang dari 45 menit, sebelum mengakhiri saya kroscek satu-satu dan setelah itu aku submit keluarlah hasilnya dengan nilai 87 dan masuk ditahap wawancara.

Ditahap wawancara pun gak mudah, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara sedikit membikin gagok, apalagi bagi peserta non teknik, kesmas atau ekonomi kayak saya. Hehehe... Pertanyaannya seputar program sandes dan fungsi sarana/prasarana sanitasi serta pelaporan keuangan. Beruntung ilmu yang saya dapatkan selama belajar bareng peserta di Grup telegram masih tersave, pertannyaanya bisa kujawab semua.

Hingga disuatu hari jumat dengan suasana pagi yang cerah kabar baikpun itu datang, surat hasil wawancara dikirim melalui Grup WhatsApp, namaku bertengker diurutan No. 2 penempatan Kabupaten Buton selatan dengan nilai akhir 81, disertai dengan informasi peningkatan kualitas TFL  se Wilayah III (regional Sulawesi) yang akan diselenggarakan di Kota Manado, Sulawesi Utara.