Tahun 2020, mayoritas para kades seolah terjangkit virus "ikut-ikutan" lagi, jika dulunya program pengadaan sampan tanpa motor bagi nelayan yang boleh dibilang tidak jelas pemanfaatannya (Baca: sampan dibawah kolong rumah), kali ini pembangunan SORGA Desa‐-Sarana Olah Raga Desa.
Desa-desa di Kadatua, secara massal membangun sorga, dipoles sedemikian rupa, cantik serupa kekasih sehabis mandi. Indah menawan.
Entah apa yang terlintas dibenak para pemangku kebijakan di desa-desa ini, setiap program selalunya serempak, jika desa yang satu membuat program lalu diadopsi desa-desa lainnya, apakah sudah kehabisan ide, bingung uang banyak mau diapakan, atau mungkin sekedar memuaskan hasrat agar dibilang membangun.
Tidak perlu membuka & membaca banyak literatur tentang bagaimana pembangunan itu, secara garis besar dan umum pembangunan memiliki banyak aspek yang harus dilihat, mulai perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, hingga dampak dan keberlanjutan.
Kalau dilihat kasat mata SORGA yang dibangun oleh para kades ini secara pelaksaannya mantap, lalu bagimana dengan pemanfaatannya serta dampak dan keberlanjutannya?
Disini tentu yang harus diperhatikan adalah perencanaannya sebelumnya!!! Mau dibuat bagaimana modelnya, dan manfaatnya untuk apa nantinya?
Jika hanya jadi ruang bermain bagi pemuda desa untuk mencari keringat, membuat turnamen yang skalanya kecil, seolah ada yang kurang. Habis turnamen, keringat kering. Ya sudah Selesai... Besok ulang lagi, terus-menerus seolah tak ada dampak.
Tapi kan, membikin kampung rame, melatih mental berkompetisi agar tak demam lapangan.
Turnamen di Kadatua sudah tak terhitung jumlahnya setiap tahun ada dan rutin. Ramai dan mental bagaimana lagi yang ingin dicari.
Harusnya sudah naik level, bukan lagi taputar-putar disitu.
Tapi harus dampak, dampak yang saya maksudkan disini bukan keringat ataupun kumpul-kumpul biar rame.
Namanya saja SORGA, ada kata ORGA didalam, apa itu? OLAHRAGA, BAMBANG!!!
OLAH RAGA itu mindsetnya bukan mencari keringat, tetapi seni dan pretasi.
Kok seni? Ada keindahan disana, keindahan menggiring, menipu lawan dengan teknik, dll..
Terus, Kok pretasi? Ada kompetisi disana, bagaimana mengalahkan tim terbaik diantara yang terbaik itu, membanggakan Bung!!!
Kompetisinya berjenjang ada level, begitupun dengan prestasi bisa skala nasional hinggga internasional. Dan lagi-lagi membanggakan daerah dan negara. Sekali lagi bukan hanya sekedar mau cari keringat.
Tapi ketinggian sekali kalau ngomongnya prestasi tingkat nasional hingga internasional.
Mengutip omongannya Bung besar, mimpi harus setinggi langit, jika kau jatuh, jatuhnya diantara bintang-bintang.
Jika mindset kita SORGA adalah wadah membibit manusia unggul dibidang olahraga seperti saya maksud diatas, mulai sekarang sudah mulai digagas apa-apa yang diperlu dipersiapkan.
Masih bingung lagi?
Mulai kembali membaca literatur bagaimana memasimalkan latihan, sering ikut dalam persahabtan atau kompetisi lintas daerah atau bisa juga menghadirkan pelatih, atau apalah yang intinya fungsi SORGA menjadikan generasi kita bermental Juara. BUKAN MENCARI KERINGAT SEMATA.