Perasaan ini yang biasa menghantui kebanyakan orang apalagi objek yang ia kritik berhubungan atau sangat dekat. Kedekatan yang saya maksud disini adalah jika objek yang kita dikritik itu adalah keluarga yang notebene mempunyai jabatan penting misal pejabat publik, dan biasa berharap pekerjaan dari dia.

Takut tidak diberi pekerjaan. Takut akan berdampak pada keretakan hubungan keluarga, dll.

Jika demikian berarti kita sedang mengkultuskan dan menghamba padanya seolah-olah dia adalah sang Pemilik masa depan.

Padahal kan kita individu yang sama, sama-sama manusia diciptakan punya pikiran dan fisik untuk bisa berbuat atau menciptakan pekerjaan, hanya kebetulan aja dia jadi pejabat. Kita hanya warga biasa.

Tapi begitulah manusia, ada yang jadi penjilat, yang biasa meletakan tangan diselangkangannya jika bertemu pejabat dan tunduk serta yang keluar dari mulutnya hanya kalimat SIAP...SIAP.. ADA PERINTAH. Tapi ada juga yang rasional yang tahu menempatkan posisinya dimana ketika ia sebagai keluarga pejabat, silaturahmi tidak membahas urusan pekerjaan & warga negara memberi kritik jika ia salah.

Kamu tipe yang mana??

Sejak kemarin ucapan-ucapan selamat dari warganet busel, ramai dilinimasa FB. Ucapan itu ditujukkan kepada para anggota DPRD Busel yang hari ini disumpah untuk menjalankan tugas.

Tentu momentum ini menjadi titik awal dan penyegeraan kembali, bahwasannya diantara mereka-mereka yang dilantik itu sebagian besar merupakan wajah baru.

Wajah baru itulah yang kemudian diterjemahkan oleh sebagian warganet dengan penuh rasa optimisme dan harapan bahwa wajah baru akan berbanding lurus dengan gagasan baru dan tentunya lebih lantang bersuara.

Tapi ada juga sebagian yang menyampaikan cuitan yang sedikit bernada kekesalan, tak lain karena dua diantara anggota parlemen adalah kerabat dekat sang Bupati.

Saya tidak mau berspekulasi yang bukan-bukan mengenai hal yang dikesalkan itu, tapi tentu kita juga musti was-was mengingat banyak kasus KKN yang berhubungan dekat dinasti politik.

Walaupun demikian adanya (dinasti politik busel) tapi itulah realitas politik kita hari ini. Kita sudah memilih mereka Mau tidak mau harus diterima dan didukung.

Sembari husnuzon kita tidak boleh lengah, dalam artian tidak boleh abai, kita terus mengawasi, jangan sampai kasus KKN yang melibatkan dinasti didaerah-daerah lain. terjadi didaerah kita, Buton Selatan.